Sukro Muhab, ketua umum JSIT Indonesia, menjelaskan mutu pendidikan
di Indonesia semakin mengkhawatirkan. Hal ini, katanya, terlihat dari
menurunnya peringkat Indonesia dalam HDI (Human Development Index) pada
tahun 2011 dari peringkat ke 111 dari 182 negara ke peringkat 124 dari
187 negara.
"HDI mengukur peringkat suatu negara dalam bidang
pendidikan, kesehatan dan kesejahteraan ekonomi. Menurunnya peringkat
Indonesia tersebut khususnya dalam bidang pendidikan menjadi salah satu
faktor yang menyebabkan sekolah-sekolah Indonesia belum dapat bersaing
dalam tataran global," katanya, Minggu (23/9).
Kondisi ini terjadi
karena tidak jelasnya arah pendidikan di Indonesia, kualitas manajemen
pendidikan yang rendah dan aspek-aspek lainnya yang kurang terperhatikan
dengan baik.
"Oleh karena itu, kita selalu berupaya untuk
meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah melalui berbagai macam
kegiatan yang bertujuan memformat model pendidikan yang berorientasi
pada jaminan mutu. Langkah ini guna memberikan kepercayaan yang tinggi
kepada masyarakat untuk menyekolahkan anak-anaknya di sekolah Islam
terpadu (SIT)," papar Sukro.
Peningkatan mutu SIT, jelas pendidik
yang juga Direktru Pusat Peragaan Iptek Kemenristek ini, diharapkan
dapat mengantarkan siswa sesuai dengan tujuan diciptakannya manusia di
muka bumi yaitu menjadi insan yang rajin beribadah, berpola pikir,
bersikap dan bertindak sesuai dengan tujuan penciptaan manusia,
Khalifatul Fil Ardh (pemimpin di muka bumi).
sumber: suara merdeka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar